Kamis, 13 September 2012

KEPERGIAN UNTUK SELAMA-LAMANYA



Rasanya aku merasakan ini semua merasa di dalam mimpi burukku,karena aku tak menyangka ini semua akan terjadi pada keluarga besarku.
Tepatnya pada hari itu,hari sabtu tanggal 24 desember 2011. Itulah kesedihan yang menjadikan aku terbayang-bayang dalam mimpi.
Pada hari itu, aku sedang berada di sekolah, karena ada acara penutupan TEBAR di Sekolah. Paginya aku bertemu dengan Uwa dan Kakak sepupuku tersayang. Sampai di Sekolah pun hatiku merasa tidak nyaman, entah apa yang akan terjadi pada diriku, ujarku dalam hati.
Acara di sekolah pun berjalan dengan baik, dan Alhamdulilah aku mendapat juara dalam perlombaan TEBAR tersebut. Tapi, meskipun aku telah mendapat juara, tetap saja hati ini merasa tidak nyaman.
        Sampai di rumah, aku bingung dan perasaan yang tidak menentu karena di rumah banyak orang. “Ada apa ini?”ujarku sambil merasa heran. Dan aku bertanya kepada tetangga yang sedang berada di luar rumahku.
“Ada apa pak rame di rumah eneng?”bertanya sambil merasa bingung.
Beliau pun menjawab “Anu neng, uwa sama kakak sepupu eneng tabrakan”.
Setelah mendengar perkataan itu pun aku mulai berteriak dan menangis ke dalam rumah. Dan piala yang di dapat dari Sekolah aku lemparkan entah kemana.
Banyak sekali terdengar suara tangisan dan teriakan yang terdengar oleh telingaku. Sampai aku pun berdoa sambil menangis “Ya Allah, semoga Uwa dan Kakak sepupuku tidak terjadi apa-apa dan mereka selamat”.
Sampai Ibuku pun menghampiriku dan berkata sambil menangis “Astagpirullah, Subhanallah, Allahuakbar, apa yang terjadi pada keluargaku ya Allah”. Setelah mendengar perkataan itu pun hatiku sudah mulai melayang dan tak menentu.
Melihat anak,istri Uwa yang memanggil nama Uwa dan Kakak sepupuku sambil berteriak dan seperti orang yang tidak sadar pikirannya. Aku pun menghampiri anak dan istri Uwa sambil aku peluk istri Uwa tersebut. Sambil aku memeluk istri Uwa pun aku tidak berhenti-berhenti menangis. Sampai akhirnya istri Uwa pun pingsan, karena tidak kuat menahan kesedihan ditinggalkan oleh Suami dan Anak tersayang.
Dan akhirnya aku bertanya memberanikan diri karena aku tidak ingin dapat kabar yang tidak baik atau buruk. Pada saat aku mau bertanya, aku mendengar celotehan salah seorang tetangga, dan  berkata “katanya yang tabrakan itu anak dan bapaknya dan meninggal langsung di tempat kejadian”.
Mendengar perkataan tersebut, hati ini semakin akit dan aku melampiaskan rasa sedih aku dengan menangis dan berteriak memanggil Uwa dan Kakak sepupuku tersayang.
Sambil aku menangis pun aku tetap tidak percaya apa yang telah terjadi pada Uwa dan Kakak sepupuku itu.
Sampai akhirnya beberapa orang dari keluargaku ingin memastikan apakah kejadian itu benar atau tidak. Mereka pun bergegas pergi ke Rumah sakit, dan ternyata........................telepon pun berdering dan mengatakan “benar..........bahwa yang tabrakan itu Uwa dan Kakak sepupuku dan meninggal langsung di tempat kejadian”. Telepon pun dilemparkan ibuku dan ibuku langsung jatuh dan menangis, karena tidak kuat menahan rasa sedih yang dirasakan.
Ibuku pun memberitahukan kepada semua keluargaku yang ada di rumah, sambil mengucapkannya dengan menangis. Akhirnya yang ada di rumah pun semakin banyak yang nangis dan banyak yang pingsan. Kemudian aku pun merasa ini semua masih di dalam mimpi burukku dan tidak akan pernah terjadi pada keluarga besarku, sambil aku menangis meraung-raung karena aku tidak kuat menahan cobaan besar yang Allah berikan kepada keluarga besarku.
Situasi di rumah pun semakin lama semakin sedih, karena banyak terdengar tangisan di telingaku. Semakin banyak tangisan yang aku dengar dari telingaku, rasanya aku ingin menjerit dan berteriak sekeras mungkin.
Pada saat di rumah sedang banyak yang menangis, datanglah jenazah Uwa dan Kakak sepupuku. Jenazah di antar ke rumah satu per satu, yang pertama jenazah Uwa dan yang kedua jenazah Kakak sepupuku. Setelah jenazah Uwa tiba di rumah, banyak saudara-saudara yang tergeletak pingsan karena tidak kuat menahan rasa sedih. Dan aku pun merasa seperti orang yang tidak sadar yang tak tahu apa yang dirasakan, setelah melihat jenazah Uwa tergeletak di rumah.
“Astagpirullah hal’adzim ya Allah………….kenapa ini semua terjadi pada keluarga besarku”. Aku berteriak sambil menangis dan berteriak nama Uwa dan Kakak sepupuku.
Di rumah pun semakin banyak orang yang melihat jenazah Uwa, dan ketika sedang banyak orang di rumah, datanglah jenazah Kakak sepupuku yang diantar oleh mobil ambulance.
Setelah kedua jenazah tiba di rumah, seluruh keluarga besarku pun langsung menemui jenazah Uwa dan Kakak sepupuku tersayang.
Kakek, nenek, ibuku, ayahku dan keluarga lainnya menghampiri kedua jenazah untuk bertemu terakhir kalinya.
Isrti dan anak Uwa pun menghampiri jenazah Uwa dan Kakak sepupuku, dan beliau berkata “Kakak….,Mujib …..kenapa kalian meninggalkan mamah?”.
Dan setelah berkata seperti itu pun istri Uwa pun tergeletak pingsan dan tak sadarkan diri.
Setelah semua keluarga menemui jenazah Uwa dan Kakak sepupuku tersayang, maka tak lama kemudian  jenazah Uwa dan Kakak sepupuku diantar ke tempat peristirahatannya yang terakhir. Air mata yang tidak henti-hentinya menangisi kepergian Uwa dan Kakak sepupuku untuk selama-lamanya.
Pada saat jenazah Uwa dan Kakak sepupuku dibawa ke pemakaman, aku pun langsung bergegas ke kamar dan berteriak memanggil nama Uwa dan Kakak sepupuku itu.
“Uwa………….Uwa………….Uwa………, Aa mujib……………Aa Mujib”.
Dan sejenak aku berkata dalam hati “Ya Allah…..mungkin ini pertemuan terakhir aku dengan Uwa dan Kakak sepupuku tersayang”.
 Dan aku pun berkata “Selamat tinggal Uwa, selamat tinggal Kakak sepupuku yang sangat aku cintai dan aku sayangi, kalian memang orang yang sholeh dan senantiasa dirahmati Allah.”
Itulah yang selalu aku katakana jika aku teringat pada mereka dan sampai sekarang pun aku masih teringat akan kenangan-kenangan dengan mereka.


ARTI SAHABAT


 
Sahabat adalah teman yang benar-benar dekat sampai tahu hal-hal kecil tentang kita. Ada juga  yang bilang sahabat itu kalau kemana-mana selalu bareng.Tetapi salah satu sahabat saya bilang, sahabat itu adalah teman dalam suka dan duka, tapi tahu batas dimana suatu saat ketika teman dapat masalah, kita harus membiarkan dia mengatasi masalahnya sendiri agar teman tersebut tumbuh lebih matang dan mandiri.
Terkadang saya dengan enteng menyebut, dia itu sahabat saya.Tapi ketika ditanya ini itu tentang sahabat saya yang berhubungan dengan keluarga, pendidikan dan lain-lain, saya bingung jawabnya. Dari situ saya mikir, apa saya ini sahabat yang baik ? Apa saya pantas disebut sahabat ? Karena saya menganggap sahabat adalah orang yang bisa melihat kita dari hati kehati, bukan karena tampang, materi, latar belakang, pendidikan dan lain-lain. Karena itu saya memang jarang menanyakan hal-hal yang berbau privacy kesahabat - sahabat saya. Saya lebih sebagai pemberi masukan dan penerima keluh kesah sahabat-sahabat saya. Bukannya saya orang yang nggak peduli dan nggak mau tau, tapi menurut saya persahabatan bukan dinilai dari sedalam apa kita tahu masalah orang tersebut, melainkan sedalam apa kita memahami orang tersebut. Saya sudah ngerasain pahitnya persahabatan ketika saya bilang dia sahabat saya, ternyata dia hanya memanfaatkan apa yang saya punya dan lain-lain. Ketika saya sedangjatuh, dia malah meninggalkan karena merasa ga ada yang bisa diberikan oleh saya.
Cuma segitu  arti persahabatan ?
Suatu hari saya menyatakan A adalah sahabat saya. Ketika A ditanyakan, siapa sahabat kamu, A menjawab B, C, D, namun tidak menyebutkan nama saya. Dari sini saya mencoba memikir ulang. Apakah saya bukan termasuk sahabatnya ?Apa saya bukan sahabat yang baik? Hal ini sering terbesit dalam pikiran saya Teman saya banyak. Saya pergi dengan teman-teman yang berbeda. Namun apakah mereka adalah sahabat saya ? Karena terkadang teman untuk hang out berbeda dengan sahabat.
Ada seorang sahabat saya mengirim sms pernyataan, “Saya nggak berharap untuk jadi orang yang terpenting dalam hidup kamu, itu permintaan yang terlalu besar. Saya Cuma berharap suatu hari nanti kalo dengar nama saya, kamu bakal tersenyum dan bilang, dia sahabat saya. ” Itu benar-benar merasuk kehati saya. Itulah kata-kata yang saya cari. Saya tidak butuh pernyataan apa-apa. Tapi ketika ada orang menyebutkan nama saya, ia akan bilang “Dia adalah sahabat saya”. Sayang gak perlu menyebutkan siapa-siapa aja sahabat saya, because you know who you are. Buat saya, sahabat adalah orang yang menganggap saya sebagai sahabat. Kita tidak perlu nyebutin sahabat saya adalah A, B, C, D, E. Karena 1 nama saja terlupakan, orang itu pasti akan sedih. Begitu pun sebaliknya. Kalo sahabat kamu menyebutkan nama-nama sahabatnya namun lupa untuk menyebutkan namakamu, kamu pasti sedih. Karena itu saya cuma bisa dibilang orang-orang yang merupakan sahabat saya adalah orang-orang yang menganggap saya sebagai sahabat.
Berikut adalah kutipan  pernyataan dari seorang sahabat:
Seorang teman tetap memberi  ruang gerak pribadi, privacy sebagai seorang manusia. Dan kita akan berasa deket dengan dia walaupun ngga ketemu dan ngga kontak dalam waktu yang lama. Karena pertemanan itu pada dasarnya dari ikatan hati. Ngga bakal hilang walau pun dimensi jarak memisahkan kita. Kita harus mengakui bagaimanapun juga kita ga bisa menghilangkan dia dari hati kita. Dan tanpa teman, kitan ngga akan seperti sekarang ini.

CAMPING PRAMUKA 17 AGUSTUS



      Waktu aku masih duduk di bangku kelas 3 SD, aku pernah mengikuti camping pramuka dalam rangka memperingati hari proklamasi RI 17 Agustus yang dilaksanakan di lapangan Jagaraksa, Warung kondang.

Camping dilasanakan pada tanggal 12, 13, 14 Agustus atau biasa disebut perkemahan 3 hari 2 malam.
Satu bulan sebelum camping dilaksanakan, di sekolah kami giat berlatih untuk mengikuti perlombaan yang akan dilaksanakan pada saat camping tersebut. Mulai dari belajar PBBAB (Peraturan Baris Berbaris Angkatan Bersenjata), Smaphore, morse, pasang dan bongkar tenda, jejak petualang, dan lain-lain. Dan tak lupa juga, sebelum camping dilaksanakan, ada pemilihan pemimpin regu atau pindru. Dan kebetulan pada saat itu saya ditunjuk sebagai pindru dari ranting SDN Cikaroya.
Setiap hari kami giat berlatih karena sekolah kami ingin jadi yang terbaik, waktu pun tidak terasa besok kami akan melaksanakan camping. Sebelum besok kami berangkat camping, sore harinya kami kumpul ke Sekolah untuk mempersiapkan alat-alat yang harus dibawa besok dan alat-alat yang haru dibawa dari rumah. Guru pembin pun menjelaskan tentang apa saja yang harus dibawa dan memberikan pengarahan agar disana kita selalu menjaga diri dan selalu berhati-hati.
Setelah keesokan harinya, kami pun dari rumah telah bersiap-siap membawa peralatan apa yang harus dibawa dan kami berkumpul di Sekolah sekitar jam 8 pagi. Teman-teman yang akan ikut camping pun telah berkumpul di Sekolah, dan akhirnya kami pun berangkat dari Sekolah dan dibimbing oleh guru-guru yang ditugaskan membimbing kami selama berkemah.
Karena dari Sekolah menuju tempat perkemahan tidak terlalu jauh, akhirnya kami pun sampai di tempat perkemahan. Dan setibanya di sana, kami pun langsung diberi  pengarahan oleh kakak-kakak panitia penyelenggara, agar segera mendirikan tenda di tempat yang telah di sediakan.
Ketika Sekolah kami sampai disana pun, sekolah-sekolah lain sudah banyak yang datang  dan ada yang telah selesai mendirikan tendanya.
Kami pun dan guru pembimbing  langsung bergegas mendirikan tenda yang telah dibawa dari sekolah. Sekolah kami menidrikan dua tenda, tenda pertama untuk putri, dan tenda kedua untuk putra. Kami dan guru-guru pembimbing pun sibuk mendirikan tenda. Dan akhirnya kami pun selesai mendirikan dua tenda.
Setelah semua sekolah selesai mendirikan tenda, lalu panitia menyuruh semua pemimpin regu untuk baris di depan sumber suara, karena ada pengumuman dan pemberian jadwal kegiatan selama camping. Dan akhirnya aku dan temenku (wakil pemimpin regu) segera menuju sumber suara. Disana kami diberikan pengarahan tentang  jadwal kegiatan yang akan dillaksanakan selama camping.
Setelah pengumuman selesai, lalu semua sekolah berkumpul di lapang karena akan melaksanakan upacara pembukaan. Semua sekolah pun berkumpul karena akan melaksanakan upacara pembukaan. Karena jadwal kegiatan pada hari pertama adalah upacara pembukaan, dan permainan-permainan dengan kakak-kakak panitia.
Upacara pun selesai, semua peserta upacara bubar meninggalkan lapangan upacara dan isirahat di tenda masing-masing karena akan melaksanakan sholat ashar. Hari pun telah semakin malam, dan akhirnya kami beristirahat karena esok harinya kami akan melakukan banyak kegiatan.
Hari kedua, paginya kami melakukan senam pagi yang dipimpin oleh kakak panitia. Setelah senam selesai, kami pun balik ke tenda dan sarapan terlebih dahulu. Karena setelah itu kami akan mengikitu lomba jejak petualang. Ini adalah lomba yang  paling menarik dan paling rame yang pernah kami lalui.
Perlombaan jejak petualang pun dimulai dari jam 9 pagi sampai jam 4 sore. Pada saat jejak petualang, kami harus melalui pos yang telah dibuat kakak panitia. Dari mulai pos 1-7. Pos 1 sampai 3 pun kami lalui dengan penuh gembira, dan pada saat kami di pos 4, kami kehabisan air minum karena perjalanan yang cukup jauh.
Kami pun mencari warung untuk membeli minum, ternyata pada saat di pos 4 jauh dari rumah penduduk. Dan terpaksa aku dan teman-teman meminun air mentah dari selokan, karena itu solusi satu-satunya agar kami tidak kehausan. Yah..meskipun agak sedikit ngeri dan jijik juga pada saat meminumnya. Tapi…apa boleh buat, karena teman-teman pun meminum dengan begitu banyaknya. Dan setelah minum air dari selokan, kami pun tidak merasa haus lagi.
Setelah tiba di pos 5, kami diuruh oleh kakak panitia untuk turun ke kolam yang airnya keruh sekali. Pada saat kami di pos 5, menurut kami itu dalah hal yang paling berkesan, karena kami melakukan permainan di dalam air kolam dengan begitu asyiknya, meskipun airnya sangat keruh dan bau.
Pos demi pos kita lalui, dan akhirnya kami pun selesai melalui seluruh pos. setelah kami selesai melakukan jejak petualang, kami pun kembali ke tenda dan langsung membersihkan badan karena tadi kami turun ke air yang sangat keruh dan bau.
Perlombaan-perlombaan telah dilaksanakan. Dan saatnya tiba di malam puncak atau malam terakhir. Malam terahir, kami melaksanakan penyalaan api unggun dengan senang dan gembira karena api yang dinyalakan sangat besar sekali.
Hari terakhir, kami melaksanakan upacara penutupan di lapangan. Karena telah melaksanakan camping dan perlombaan-perlombaan selama 3 hari 2 malam. Di akhir upacara penutupan panitia mengumumkan juara-juara lomba. Dan ternyata kami masuk juara 2 dalam lomba jejak petualang. Kami pun berteriak hore….hore…hore… tetapi meskipun kami tidak masuk juara umum, kami tetap senang  karena masuk juara 2 lomba jejak petualang.
Setelah semua kegiatan dilaksanakan, kami pun besyukur kepada Allah swt, karena kami telah diberikan kelancaran dan keselamatan selama melakukan kegiatan-kegiatan tersebut. 




Jumat, 31 Agustus 2012

KASIH SAYANG IBU DAN AYAH

DINI SINTA MARIA
                   
          Ibu adalah seorang yang paling berjasa di dunia. Beliau pun adalah sosok seorang pahlawan yang berani mempertaruhkan  nyawanya demi melahirkan seorang anaknya ke dunia.
Kasih sayang seorang Ibu tidak pernah hentinya, mulai dari beliau mengandung  9 bulan lamanya dengan perasaan senang dan gelisah karena menginginkan anaknya lahir dengan keadaan selamat dan menjadi anak yang sholeh. Lalu beliau melahirkan kita dengan susah payahnya, sampai beliau rela mempertaruhkan nyawanya demi melahirkan seorang anak yang disayanginya.
Begitu pun jasa seorang Ayah yang tiada hentinya mendidik kita dari kecil sampai dewasa.  Karena tanpa didikan dari seorang Ayah kita tidak bisa menjadi anak seperti sekarang ini. Beliau yang mengajari kita mana yang baik dan  mana yang buruk.
Mereka merawat  dan membesarkan kita dari kecil sampai dewasa dengan penuh kasih sayang dengan penuh harapan agar anaknya menjadi anak yang sholeh dan berbakti pada orang tua. Dan didikan yang diajari seorang Ayah yang ingin selalu  membuat anaknya menjadi anak yang berguna.
Lalu kita pun tumbuh menjadi dewasa, tetapi tetap rasa kasih sayang kedua orang tua kita masih melekat dan erat terhadap diri kita.
Ya Allah sungguh mereka adalah sosok orang tua yang sangat mulia. Dari kita kecil mereka mengajarkan berbagai macam hal dan menyekolahkan kita sampai kita bisa membandingkan mana yang baik dan yang buruk. Tetapi, mereka tidak meminta pamrih sedikit pun. Hanya mereka selalu berkata menginginkan anaknya menjadi anak yang sholeh dan berbakti pada orang tua.                
Entah balas jasa apa yang setimpal untuk membalas jasa kedua orang tua kita, yang sudah merawat, mendidik dan membesarkan kita.
Dengan rasa kasih sayang yang diberikan orang tua kepada kita, dan di samping itu mereka senantiasa selalu mendo’akan agar anaknya menjadi anak yang sholeh dan  berguna bagi Bangsa dan Agama. Karena tidak ada di dunia ini orang tua yang menginginkan seorang anaknya menjadi apa yang tidak diinginkan.
Untuk itu, kita senantiasa selalu berdo’a agar kedua orang tua kita diberi kesehatan dan panjang umur. Agar kelak jika kita menjadi orang yang berguna, kedua orang tua kita bisa melihat dan merasakan apa yang kita rasakan. Dan itu merupakan suatu kebanggan bagi orang tua.
Meskipun mereka tidak meminta balas jasa atau meminta pamrih, tapi kita sebagai seorang anak harus bisa berusaha untuk menjadi anak yang sholeh dan berbakti kepada orang tua kita. Dengan cara sekolah dan mengaji yang jujur, menta’ati perintah agama dan menjauhi larangannya, dan menjadi anak yang baik. Dengan seperti itu pun kedua orang tua kita pasti akan merasa senang dan bahagia, melihat anaknya yang baik, sholeh dan patuh terhadap agama.
Jangan seperti peribahasa kacang lupa pada kulitnya, jadi setelah seorang anak tumbuh menjadi dewasa dan anak tersebut melupakan jasa kedua orang tuanya semasa dia kecil yang telah dirawat, dididik, dan dibesarkan oleh orang tuanya. Karena itu bisa menjadi dosa besar dan mala petaka bagi kita. Apabila kita telah membuat dosa besar dan membuat hati kedua orang tua kita sakit, maka Allah juga tidak menyukai orang seperti itu. Karena kebencian Allah tergantung kebencian kedua orang tua kita.
Jadi mintalah do’a kepada Allah agar kedua orang tua kita selalu sehat, panjang umur, dan diampuni segala dosa-dosanya. Karena apabila do’a anak yang sholeh pasti akan terwujud.


                                                                            SEMOGA BERMANFAAT

SEMOGA BERMANFAAT