Ibu adalah
seorang yang paling berjasa di dunia. Beliau pun adalah sosok seorang pahlawan
yang berani mempertaruhkan nyawanya demi
melahirkan seorang anaknya ke dunia.
Kasih sayang seorang Ibu tidak pernah hentinya, mulai dari
beliau mengandung 9 bulan lamanya dengan
perasaan senang dan gelisah karena menginginkan anaknya lahir dengan keadaan
selamat dan menjadi anak yang sholeh. Lalu beliau melahirkan kita dengan susah
payahnya, sampai beliau rela mempertaruhkan nyawanya demi melahirkan seorang
anak yang disayanginya.
Begitu pun jasa seorang Ayah yang tiada hentinya mendidik kita
dari kecil sampai dewasa. Karena tanpa
didikan dari seorang Ayah kita tidak bisa menjadi anak seperti sekarang ini.
Beliau yang mengajari kita mana yang baik dan
mana yang buruk.
Mereka
merawat dan membesarkan kita dari kecil
sampai dewasa dengan penuh kasih sayang dengan penuh harapan agar anaknya
menjadi anak yang sholeh dan berbakti pada orang tua. Dan didikan yang diajari
seorang Ayah yang ingin selalu membuat
anaknya menjadi anak yang berguna.
Lalu kita
pun tumbuh menjadi dewasa, tetapi tetap rasa kasih sayang kedua orang tua kita
masih melekat dan erat terhadap diri kita.
Ya Allah sungguh mereka adalah sosok orang tua yang sangat
mulia. Dari kita kecil mereka mengajarkan berbagai macam hal dan menyekolahkan
kita sampai kita bisa membandingkan mana yang baik dan yang buruk. Tetapi,
mereka tidak meminta pamrih sedikit pun. Hanya mereka selalu berkata
menginginkan anaknya menjadi anak yang sholeh dan berbakti pada orang tua.
Entah
balas jasa apa yang setimpal untuk membalas jasa kedua orang tua kita, yang
sudah merawat, mendidik dan membesarkan kita.
Dengan
rasa kasih sayang yang diberikan orang tua kepada kita, dan di samping itu
mereka senantiasa selalu mendo’akan agar anaknya menjadi anak yang sholeh
dan berguna bagi Bangsa dan Agama. Karena
tidak ada di dunia ini orang tua yang menginginkan seorang anaknya menjadi apa
yang tidak diinginkan.
Untuk itu, kita senantiasa selalu berdo’a agar kedua orang tua
kita diberi kesehatan dan panjang umur. Agar kelak jika kita menjadi orang yang
berguna, kedua orang tua kita bisa melihat dan merasakan apa yang kita rasakan.
Dan itu merupakan suatu kebanggan bagi orang tua.
Meskipun
mereka tidak meminta balas jasa atau meminta pamrih, tapi kita sebagai seorang
anak harus bisa berusaha untuk menjadi anak yang sholeh dan berbakti kepada
orang tua kita. Dengan cara sekolah dan mengaji yang jujur, menta’ati perintah
agama dan menjauhi larangannya, dan menjadi anak yang baik. Dengan seperti itu
pun kedua orang tua kita pasti akan merasa senang dan bahagia, melihat anaknya
yang baik, sholeh dan patuh terhadap agama.
Jangan
seperti peribahasa kacang lupa pada kulitnya, jadi setelah seorang anak tumbuh
menjadi dewasa dan anak tersebut melupakan jasa kedua orang tuanya semasa dia
kecil yang telah dirawat, dididik, dan dibesarkan oleh orang tuanya. Karena itu
bisa menjadi dosa besar dan mala petaka bagi kita. Apabila kita telah membuat
dosa besar dan membuat hati kedua orang tua kita sakit, maka Allah juga tidak
menyukai orang seperti itu. Karena kebencian Allah tergantung kebencian kedua
orang tua kita.
Jadi
mintalah do’a kepada Allah agar kedua orang tua kita selalu sehat, panjang
umur, dan diampuni segala dosa-dosanya. Karena apabila do’a anak yang sholeh
pasti akan terwujud.
SEMOGA BERMANFAAT